Mencari Alamat dan Hari Lahir Kota Liwa (1)

Ilustrasi Liwa. [ChatGPT]
Ilustrasi Liwa. [ChatGPT]

Oleh: Udo Z Karzi

BUPATI Lampung Barat Parosil Mabsus telah meresmikan operasional Hotel Astama Boutique pada Selasa, 2 September 2025, di Jl. Flamboyan Lk. Suka Makmur I, Way Mengaku, Balik Bukit. Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita dan dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Ini kabar gembira dari kampung halaman. Kepengin juga mencoba hotel ini, saya cek google, ketemulah alamat ini:

Astama Boutique Hotel
Jl. Flamboyan Lk. Suka Makmur I, Way Mengaku, Kec. Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Lampung 34811

Bukan di Liwa ya? Saya lalu teringat dengan obrolan di Hotel Permata, Liwa, Lampung Barat suatu malam bulan Oktober 2024 bersama Basuki Rahmat dan Juwendra Asdiansyah.

Obrolan menjadi seru dimulai dengan sebuah pernyataan: “Tidak ada tempat di Lampung Barat yang bernama Liwa!”

Ah, masa? Saya tersentak. Bukankah ibu kota Kabupaten Lampung Barat di Liwa? Saya pun berupaya menjelaskan tentang Marga Liwa, Pemerintahan Negeri atau Kecamatan Balik Bukit yang doeloenya meliputi wilayah dari Sumberjaya sampai Sukau di tepi Danau Ranau yang beribu kota di Liwa, Liwa yang sejak doeloe terdiri dari 12 desa/dusun/pekon dan dipimpin oleh pesirah (kepala marga) dengan 12 proatin (peratin/kepala desa/kepala dusun)-nya. Tapi, semua mentok oleh kenyataan bahwa benar tidak ada lokasi yang bernama Liwa.

Saya menuliskan alamat rumah di kampung begini:

Jl. Setiwang No. XX
Negarabatin, Pasarliwa
Liwa, Lampung Barat 34814

Cewek petugas ekspedisi, selalu bertanya, “Kecamatannya apa?” Ternyata dalam data alamat dan kode pos yang dibikin PT Pos Indonesia, memang tidak ada nama (Kota) Liwa. 34814 itu tercantum sebagai Kode Pos Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Beberapa kali saya bertemu orang, ketika ditanya dari mana, ia menjawab, “Dari Balik Bukit.”

“Balik Bukitnya di mana?”

“Way Mengaku.”

Keruan saja saya bengong. Lo dia bukan orang Liwa tah? Awal-awalnya saya mencoba menjelaskan bahwa Way Mengaku, Pasar Liwa, dan 10 kelurahan/pekon lainnya itu adalah Liwa. Doeloenya Marga Liwa.

Sekarang wilayah Kota Liwa merupakan wilayah eks Marga Liwa yang secara kebetulan kini menjadi wilayah Kecamatan Balik Bukit setelah sekian kalinya pemekaran kecamatan di Lampung Barat.

Tapi, penjelasan saya boleh dibilang sia-sia belaka. Karena toh orang beranggapan Liwa itu cuma Kelurahan Pasar Liwa (dan itu pun sebenarnya bukan Liwa, melainkan Pasar Liwa).

Dan, orang-orang Liwa pun tidak beralamat di Liwa, tetapi di Kecamatan Balik Bukit. Mereka tak menuliskan tinggal di Liwa, tetapi berdomisili di Balik Bukit.

Alamat Liwa itu mak jelas. Itu satu hal. Hal lain, kalau Kabupaten Lampung Barat berulang tahun pada 24 September, perlu juga dipikirkan dan dicari hari kelahiran Kota Liwa.

*) Udo Z Karzi seorang penulis-jurnalis, Tinggal di Bandar Lampung

About the author: redaksi

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *